(Imanda Tori Putra)
Dikenal sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak pulau-pulau yang menarik untuk dijadikan tempat wisata. Dari Sabang sampai Merauke, kamu bisa mengunjungi berbagai pulau mulai dari yang kecil hingga pulau yang besar dan menikmati keindahannya. Namun, masih banyak sekali pulau-pulau di Indonesia yang belum dikelola bahkan belum terjamah oleh manusia. Pulau Buaya yang ada di Kabupaten Alor merupakan salah satunya.
Terletak di Nusa Tenggara Timur, pulau ini merupakan salah satu desa dari 19 desa dan kelurahan yang berada di distrik Alor Barat. Kabupaten Alor sendiri memiliki potensi wisata yang beragam. Salah satunya dari pantai yang jernih dan wisata bahari taman laut yang memiliki panorama bawah laut yang menakjubkan sehingga menjadi primadona dan pemikat bagi para penyelam dari seluruh dunia. Keindahan taman laut di Kabupaten Alor melingkupi perairan Alor Besar, Alor Kecil, Dulolong, Pulau Buaya, Pulau Kepa, Pulau Ternate, dan Pulau Pura.
Pulau ini disebut Pulau Buaya karena jika dilihat dari kejauhan, bentuknya mirip seperti buaya yang sedang tertidur. Namun tak perlu khawatir, karena wisatawan tidak akan bertemu dengan hewan buas apapun selama berwisata di Pulau Buaya. Jadi Sobat Atourin bisa berwisata dengan aman dan nyaman.
Hal lain yang unik di pulau ini adalah ketiadaan sumber air tawar. Pulau Buaya tidak memiliki sumber air yang bisa digali dikarenakan daratan pulau ini yang rendah, sehingga air tanah menjadi payau. Warga Pulau Buaya biasa memenuhi kebutuhan air dengan pergi meminta ke pulau tetangga atau pulau lain yang berdekatan lokasinya. Oleh sebab itu terdapat istilah “ojek air” yang cukup familiar di sana.
Bak surga di dalam lautan, wisata bahari menjadi daya tarik yang ada di pulau ini. Tercatat, ada 26 titik selam (diving spot) yang cocok untuk wisatawan yang ingin melakukan diving seperti Half Moon Bay dan Crocodile Rock. Selain itu, terdapat titik selam Shark Close yang merupakan titik selam terakhir yang sangat menarik karena merupakan tempat kumpulan ikan hiu yang bersahabat dengan para penyelam. Di taman laut ini pula wisatawan dapat bertemu dengan lumba-lumba abu-abu yang merupakan spesies langka.
Selain itu, Pulau Buaya dikenal dengan pantainya yang berkarakter pasir putih dengan garis pantai cukup panjang. Air jernihnya menimbulkan gradasi warna biru toska yang menakjubkan di sisi laut yang lebih dalam. Tersedia juga spot bagi para penyelam untuk melihat terumbu karang yang masih terjaga dengan baik. Kepungan pulau-pulau kecil lain yang ada di sekitar dan memiliki beragam ketinggian, akan menambah keindahan lanskap pulau ini.
Pulau Buaya merupakan salah satu pulau padat penduduk. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan dan petani secara pulau ini memiliki kekayaan laut dan pantai. Para ibu-ibu di daerah ini juga berprofesi sebagai pengrajin kain tenun Alor yang cukup terkenal akan makna di dalamnya. Walaupun menggunakan alat tenun sederhana, namun kain yang dihasilkan memiliki kualitas yang sangat baik. Karena itulah, banyak orang yang berani membayar mahal untuk mendapatkan kain tenun tersebut. Ini juga bisa dijadikan buah tangan bagi para wisatawan selepas pulang dari pulau ini.
Selain itu, terdapat warisan budaya leluhur yang unik dan otentik yang bernama Kampung Takpala. Warisan kebudayaan yang dijalani dalam bentuk adat istiadat ini menjadikan Alor terkenal akan masyarakat dengan budaya yang kuat dan memegang teguh aktivitas dan tradisi yang masih terjaga keasliannya.
Pulau Buaya memiliki keindahan alam yang menawan, tak jarang pulau ini menjadi destinasi wisata bagi para wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Sobat Atourin bisa mengunjungi pulau ini dengan menggunakan transportasi udara menuju Alor dan menggunakan transportasi laut untuk sampai ke Pulau Buaya. Tunggu apalagi? Rencanakan perjalananmu bersama Atourin sekarang juga!