Kalau ngomongin liburan, yang kebayang pasti healing, foto-foto aesthetic, dan kulineran sampai puas. Kita datang, nikmatin tempatnya, terus pulang. Udah gitu aja. Tapi pernah nggak sih kamu kepikiran selama liburan itu, seberapa besar sih dampak yang kita tinggalin buat alam?

Mulai dari transportasi yang kita tumpangi, listrik di penginapan, sampai sampah dari jajan sana-sini, semuanya punya jejak karbon. Nggak keliatan, tapi nyata adanya! Dan di sinilah kita sering lupa, kalau liburan boleh banget, tapi jangan sampai cuma ninggalin jejak negatif buat bumi.

Nah, biar traveling kamu tetap seru tanpa rasa bersalah, cobain deh tujuh langkah kecil dibawah ini. Siapa tahu bisa jadi kebiasaan baru pas kamu jalan-jalan nanti!

Pilih Cara Pergi yang Lebih Ramah Bumi

Nggak semua liburan harus naik pesawat kok. Kadang perjalanan darat bisa sama serunya, malah lebih hemat dan efisien. Kalau bisa dijangkau pakai kereta, bus, atau mobil bareng teman, kenapa nggak?

Tapi kalau memang harus terbang, kamu tetap bisa tanggung jawab. Coba deh offset jejak karbonmu lewat ARTI Carbon Offsetting, biar tiap kilometer perjalananmu punya “feedback” berupa penanaman pohon di berbagai lokasi konservasi di Indonesia.

Plastik Sekali Pakai? Big No!

Bawa tumbler, tas belanja, dan alat makan sendiri udah jadi gaya hidup wajib buat traveler masa kini. Nggak cuma terlihat keren, tapi juga ngurangin banget sampah plastik yang ujung-ujungnya nyasar ke laut atau hutan.

Mulai aja dulu dari hal kecil, karena kalau semua wisatawan ngelakuin ini, dampaknya bisa gede banget.

Dukung Produk dan Usaha Lokal

Kalau lagi jalan-jalan, jangan lupa buat dukung yang lokal ya! Makan di warung, beli oleh-oleh buatan warga, atau nginep di penginapan milik masyarakat, hal-hal sesimpel itu udah bantu banget roda ekonomi di daerah wisata.

Selain dapet pengalaman yang lebih real, kamu juga bantu jaga biar pariwisata di sana tetap jalan tanpa ngerusak alamnya. Win-win solution banget kan?

Bijak Pakai Energi dan Air

Liburan bukan alasan buat boros. Matikan lampu dan AC pas keluar kamar, pakai handuk lebih dari sekali, atau isi ulang botol minum daripada beli air kemasan baru terus.

Kecil sih, tapi kalau semua orang ngelakuin, hasilnya bisa luar biasa buat ngurangin konsumsi energi dan sampah.

Hormati Alam dan Warga Sekitar

Jadi wisatawan ramah lingkungan juga berarti tahu batas. Jangan buang sampah sembarangan, jangan rusak tanaman cuma buat foto, dan selalu hormati aturan lokal.

Alam itu bukan tempat pelarian aja, tapi rumah yang kita kunjungi, jadi sebaiknya ditinggalin dalam kondisi lebih baik dari saat kita datang.

Kelola Jejak Karbonmu Lewat ARTI Carbon Offsetting

Nah, kalau kamu pengin bener-bener tahu seberapa besar dampak perjalananmu ke lingkungan, Carbon Calculator dari ARTI bisa bantu ngitung semuanya, mulai dari transportasi, penginapan, sampai makanan.

Hasilnya bisa kamu imbangi lewat program penanaman pohon di berbagai lokasi konservasi kayak:

  • Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu

  • Muara Gembong, Bekasi

  • Desa Wisata Kenderan & Taro, Gianyar

  • Konservasi Penyu Sindu, Denpasar

  • Penangkaran Penyu, Desa Pemuteran

  • Desa Pasar Brantas Ngogri, Jombang

  • Hutan Mangrove Wana Tirta, Kulon Progo

Setiap pohon yang ditanam jadi bentuk nyata kalau liburanmu nggak cuma ninggalin kenangan, tapi juga kebaikan.

Sebarin Kesadaran Ini ke Orang Lain

Kalau kamu udah mulai sadar seberapa pentingnya memperhatikan jejak karbon dari setiap perjalananmu, jangan berhenti sampai di situ. Ceritain pengalamanmu, ajak teman-teman kamu buat ikut juga. Kadang perubahan besar justru dimulai dari satu orang yang berani melangkah duluan.

Yuk, Jadi Bagian dari Gerakan Wisata Regeneratif!

Bumi yang indah ini nggak cuma untuk dinikmati, tapi juga dijaga. Dengan langkah-langkah kecil di atas dan dukungan ke ARTI Carbon Offsetting, kamu bisa jadi bagian dari gerakan besar buat pariwisata yang lebih berkelanjutan.

Follow @atourin dan kunjungi atourin.com buat tahu lebih banyak tentang inisiatif pariwisata regeneratif di Indonesia!