Pernah kepikiran nggak, kalau satu event besar seperti konser atau konferensi bisa menghasilkan ratusan bahkan ribuan ton emisi karbon? Dari transportasi peserta, listrik di venue, sampai konsumsi makanan dan sampah, semuanya meninggalkan jejak karbon yang nggak kecil.

Di era sekarang, isu keberlanjutan bukan lagi sekadar tren, tapi sudah jadi standar baru dalam dunia event. Peserta, sponsor, bahkan publik makin peduli, mereka ingin ikut dalam kegiatan yang nggak cuma seru, tapi juga berdampak positif bagi bumi. Nah, di sinilah ARTI Carbon Offsetting hadir untuk mewujudkan event ramah lingkungan di Indonesia!

Apa Itu ARTI Carbon Offsetting?

ARTI (Atourin Regenerative Tourism Initiative) adalah inisiatif dari Atourin yang berfokus pada pengembangan pariwisata regeneratif di Indonesia. Melalui berbagai program seperti ARTI Knowledge, ARTI Event, dan ARTI Services, ARTI mengajak wisatawan, komunitas, dan pelaku industri untuk ikut menjaga alam lewat aksi nyata.

Nah, salah satu layanan terbarunya adalah ARTI Carbon Offsetting. Dirancang untuk membantu penyelenggara event menghitung dan mengimbangi (offset) emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan mereka. Jadi, setiap acara bisa tetap berjalan seru tanpa meninggalkan jejak negatif bagi bumi.

Cara Kerjanya Gimana, Sih?

Lewat Carbon Calculator buatan ARTI, penyelenggara event bisa tahu berapa banyak emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas, seperti:

  • Transportasi peserta dan panitia

  • Penggunaan listrik di venue atau akomodasi

  • Konsumsi makanan, laundry, hingga pengelolaan sampah

Setelah tahu total jejak karbonnya, tim ARTI akan bantu melakukan offsetting, yaitu menanam pohon di berbagai lokasi konservasi di Indonesia. Beberapa lokasi unggulan ARTI Carbon Offsetting antara lain:

  • Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu

  • Muara Gembong, Bekasi

  • Desa Wisata Kenderan, Gianyar

  • Konservasi Penyu Sindu, Denpasar
  • Penangkaran Penyu, Desa Pemuteran

  • Desa Pasar Brantas Ngogri, Jombang

  • Hutan Mangrove Wana Tirta, Kulon Progo

Semua lokasi ini dikelola bersama masyarakat lokal, sehingga manfaatnya nggak cuma untuk lingkungan, tapi juga untuk penguatan ekonomi desa wisata dan komunitas sekitar.

Dampak Nyata di Lapangan

Sejauh ini, ARTI sudah menanam ribuan pohon di lebih dari 250 lokasi di 24 provinsi, dengan total serapan karbon mencapai 208.440 kg CO2e!
Program ini juga melibatkan lebih dari 10.000 penerima manfaat, terutama masyarakat di desa wisata yang menjadi bagian penting dari upaya konservasi ini.

Bukan cuma menanam, tapi juga ada proses monitoring dan perawatan selama 3 tahun, serta sertifikat digital (e-certificate) yang menunjukkan berapa besar emisi yang berhasil diimbangi. Transparan, terukur, dan berkelanjutan.

Kenapa Ini Penting?

Bagi penyelenggara event, bergabung dengan ARTI Carbon Offsetting berarti ikut berkontribusi dalam upaya besar menjaga bumi. Selain memperkuat citra positif dan reputasi merek, langkah ini juga mendukung prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) yang kini jadi perhatian global.

Tapi lebih dari itu, ini soal kesadaran bahwa setiap aktivitas manusia punya dampak, dan kita semua bisa ambil bagian untuk memperbaikinya.

Mari Jadi Bagian dari Gerakan Event Berkelanjutan

Dengan hadirnya ARTI Carbon Offsetting, Atourin mengajak siapa pun, baik penyelenggara event, komunitas, maupun individu untuk mulai melangkah menuju event yang lebih hijau, bertanggung jawab, dan regeneratif. Yuk, bersama-sama mewujudkan masa depan pariwisata yang bukan cuma indah dilihat, tapi juga sehat untuk bumi.

Follow @atourin dan kunjungi atourin.com buat tahu lebih banyak tentang inisiatif pariwisata regeneratif di Indonesia!