Sidan Heritage Festival merupakan festival pertama yang diadakan oleh Desa Wisata Sidan pada tanggal 14 – 15 Desember 2024 lalu. Kegiatan festival ini berkolaborasi bersama dengan Atourin dan ARTI, dimana kolaborasi kegiatan berupa acara talk show terkait Gerakan Wisata Bersih di Desa Wisata dan kegiatan penanaman pohon sebagai upaya offsetting Carbon yang dihasilkan dari emisi kegiatan festival.

Penyerahan sertifikat ARTI

Festival ini menjadi ajang perayaan dan pelestarian budaya Bali yang ada di Desa Wisata Sidan yang menampilkan berbagai tradisi seperti Parade Tradisi Ngelawar, Pentas Tari Remaja Bapang & Barong, serta peluncuran Regenerative Village dengan aktivitas penanaman pohon dan pembuatan eco-enzyem dan Gerakan Wisata Bersih yang mengajak wisatawan merasakan kekayaan budaya lokal serta turut andil menjaga lingkungan. Kegiatan dilaksanakan di halaman Puri Sidan yang merupakan salah satu tempat warisan budaya di desa tersebut. Puri Sidan merupakan rumah atau tempat tinggalnya raja yang membawahi kawasan Desa Sidan di masa lalu, kini meninggalkan bangunan yang masih ditempati oleh keluarga raja dan sarat bangunan serajarah yang luar biasa.

Kegiatan di hari pertama pada tanggal 14 Desember 2024 merupakan kegiatan pembuka dimana dibuka secara resmi oleh PJ Bupati Gianyar yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar dan didampingi oleh Kepala Desa Sidan beserta jajaran pengurus Desa Wisata. Setelah kegiatan pembukaan selesai dilanjut dengan aktivitas mengunjungi parade ngelawar yang diikuti oleh Desa Wisata se Kabupaten Gianyar. Acara selanjutnya diikuti dengan aktivitas talk show terkait Gerakan Wisata Bersih di Desa Wisata yang dipandu oleh bapak Wayan Dumya dengan narasumber dari Atourin dan Komunitas Lestari Lingkungan Bali. Di akhir agenda talkshow peserta diajarkan membuat cairan eco-enzyem, merupakan cairan hasil fermentasi alami buah-buah atau sampah organik bersih yang bersumber dari bahan-bahan upacara adat di Bali. Ini merupakan salah satu solusi dalam mengatasi isu sampah di Bali terutama berkaitan dengan aktivitas adat atau keagamaan.

Kegiatan hari kedua dilanjutkan dengan aktivitas bersih-bersih lingkungan di Sekitar Desa Wisata Sidan dan diakhiri dengan penanaman 20 bibit pohon produktif di kawasan objek wisata Kissidan Ecco Hill. Tanaman ini selain memiliki fungsi menjaga kawasan dari potensi gerakan tanah namun berfungsi juga sebagai penyerap jejak karbon dari aktivitas wisata di Desa Wisata Sidan. Melalui gerakan kolaboratif bersama untuk menjaga lingkungan di destinasi wisata merupakan upaya untuk menciptakan pariwisata yang lebih generatif dan berdampak positif untuk masyarakat lokal maupun lingkungannya.

Penanaman Pohon bersama ARTI

Atourin dan program ARTI mengucapkan terima kasih kepada teman-teman Pengelola Desa Wisata Sidan dan Kepala Desa Sidan atas kesempatan kolaborasi yang luar biasa ini.

Mari wujudkan travelingmu semakin BerARTI