Oleh-oleh khas Surabaya yang murah dan enak bisa dengan mudahnya kita temui saat berkunjung ke kota tersebut. Berbagai macam oleh-oleh khas Surabaya juga disertai dengan cita rasa yang menggugah selera.
Selain itu, terdapat juga berbagai macam oleh-oleh kerajinan tangan yang bisa kamu bawa pulang sebagai kenang-kenangan. Surabaya sendiri merupakan kota terbesar kedua di Indonesia yang selalu memberikan kesan indah bagi para pendatangnya.
Filosofi Nama Kota Surabaya
Secara etimologi, nama Surabaya berasal dari kata Sura atau Suro yang merupakan salah satu jenis ikan hiu, dan Boyo yang dalam bahasa Jawa artinya buaya. Kedua hewan ini juga dijadikan sebagai landmark kota tersebut. Landmark tersebut diberi nama Patung Surabaya.
Patung Surabaya terletak di tiga titik. Patung pertama ada di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Patung kedua terletak di Skate Park Jalan Gubeng Surabaya. Kemudian, patung ketiga sekaligus patung Suro dan Boyo terbesar terletak di Taman Suroboyo.
Keunikan maupun daya tarik Patung Surabaya juga tidak bisa diremehkan lagi. Pada tahun 2014, Tri Rismaharini yang saat itu menjabat sebagai walikota Surabaya meresmikan patung Surabaya di Korea Selatan.
Peresmian patung tersebut untuk menandai 20 tahun kerja sama sistercity antara kedua kota. Selama rentang waktu tersebut, terdapat banyak keuntungan yang diperoleh Surabaya dan Busan yang sama-sama merupakan kota terbesar kedua di masing-masing negara.
Kunjungan Wisata ke Surabaya
Pada 2019, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya menyebut jumlah wisatawan yang berkunjung telah melampaui target. Dari yang awalnya ditargetkan hanya sebesar 21 juta, namun realitasnya bahkan mencapai lebih dari 24 juta.
Salah satu kegiatan yang memiliki kontribusi besar dalam menarik wisatawan adalah acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan. Pada saat festival ini berlangsung, Jalan Tunjungan akan dikosongkan dari aktivitas kendaraan yang lalu-lalang.
Jalan Tunjungan juga memiliki makna historis yang sangat kental. Di Jalan Tunjungan, terdapat Hotel Yamato yang menjadi saksi bisu akan peristiwa perobekan pada warna biru di bendera Belanda.
Aksi perobekan warna biru pada bendera Belanda tersebut telah memicu tercetusnya Perang Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Perang ini merupakan perang pertama yang terjadi setelah Indonesia merdeka.
Acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan telah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan oleh pemerintah Surabaya. Di sepanjang Jalan Tunjangan, para wisatawan dapat menjumpai berbagai olahan kuliner, craft dan busana yang dibuat oleh para UKM binaan Pemerintah Kota Surabaya.Wah, menarik sekai kan?
Oleh-Oleh Surabaya yang Murah dan Wajib Dibawa Pulang!
Jika mengunjungi suatu daerah entah itu untuk berlibur atau tuntutan pekerjaan, rasanya kurang lengkap jika tidak membawa pulang oleh-oleh khas daerah tersebut. Di Surabaya, terdapat beberapa rekomendasi oleh-oleh yang murah dan enak yang tentunya wajib kamu beli sebagai buah tangan untuk pulang ke daerah asalmu, yaitu:
- Almond Crispy
- Kerupuk Ikan Kenjeran
- Kue Mente
- Belanja souvenir di Distro Kaos Cak-Cuk
- Abon Sapi Padmosusastro
- Siropen Telasih
- Spikoe Resep Kuno
- Bandeng Asap
- Lapis Surabaya
- Kue Bikang Peneleh
- Petis
- Sirup Mangrove
- Snow Cake Surabaya
- Lapis Kukus Pahlawan
- Sambal Bu Rudy
Yuk, Mampir ke Surabaya dan Bawa Pulang Oleh-Oleh Lezatnya!
Bagi kamu yang ingin mampir ke Surabaya sekarang tak perlu bingung lagi, lho!. Kamu tinggal klik Atourin dan buat sendiri jadwal perjalananmu ke berbagai destinasi wisata yang ada di Surabaya! Jangan lupa juga untuk membawa pulang oleh-oleh khasnya, ya!