(Yassmyn Khairussalima)
Halo Sobat Atourin! Mendengar Kota Jakarta, mungkin kamu akan teringat dengan bayangan sebuah kota yang dipenuhi dengan gedung-gedung kaca tinggi yang di kanan dan kiri jalan. Namun di balik tingginya bangunan-bangunan gedung yang ada, tahu kah kamu bahwa Jakarta juga memiliki kawasan hijau yang tak kalah menarik? Berlokasi di Kelurahan Kamal Muara, Kota Administratif Jakarta Utara Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk milik Pemerintah Kota DKI Jakarta ini, cocok untuk dijadikan tujuan liburan bersama keluarga.
Mulai dari tanggal 1 Juni 1939, Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk merupakan bagian dari kawasan hutan Angke Kapuk. Di area seluas 99,82 hektar, kawasan konservasi alam hutan bakau (mangrove) ini telah dimanfaatkan sebagai tempat pariwisata dan rekreasi alam. Pengembangan ini sekaligus ditujukan untuk mempertahankan kelestarian fungsi mangrove sebagai sistem penyangga kehidupan. Ditambah dengan tipe ekosistem yang menjadi habitat berbagai jenis burung air ini adalah ekosistem mangrove.
Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk merupakan ekosistem dengan lahan basah yang didominasi oleh pepopohonan mangrove. Kawasan konservasi seperti ini sangat dibutuhkan di kota besar seperti Jakarta yang sangat minim akan lahan hijau terbuka. Ditambah dengan tingkat polusi udara yang cukup tinggi juga area tanah yang mulai mengalami erosi serta abrasi garis pantai, kawasan hijau ini haruslah dipertahankan.
Di sini, kamu bukan hanya dapat meninkmati kerindangan alam hijaunya, namun juga dapat mencoba beberapa kegiatan wisata lainnya yang tersedia di sini, di antaranya: wisata bahari sembari menikmati pantai dan perahu wisata. Kamu juga bisa menikmati berbagai aktivitas wisata air yang menarik meliputi kegiatan memancing, bersampan, bahkan ski air. Tidak hanya itu, ada juga aktivitas lain seperti berkemah, lintas alam, pengamatan flora/fauna sambil menikmati keindahan alam yang di sana.
Jenis-jenis fauna yang mendominasi kawasan TWA Angke Kapuk, umumnya adalah jenis-jenis burung merandai dan hampir seluruhnya merupakan satwa yang dilindungi. Beberapa jenis di antaranya adalah belibis (Dendrocygna arcuate), kuntul putih (Egretta sp.), elang tiram (Pandion haliaetus), elang laut perut putih (Haliaeetus leucogaster), pecuk ular asia (Anhinga melanogaster), dan kowak malam abu (Nycticorax nycticorax).
Adapun flora termasuk beberapa jenis mangrove yang terdapat dalam kawasan di antaranya api-api (Avicennia marina), bakau (Rhizophora mucronata dan Rhizophora stylosa), bidara (Sonneratia caseolaris), buta-buta (Exocecaris agallocha), cantinggi (Ceriops sp.), warakas (Acrosticum areum). Terdapat juga flora khas hutan pantai/rawa, antara lain bluntas (Pluchea indica), duri busyetan (Mimosa sp.), flamboyan (Delonix regia), mendongan (Scripus litoralis), dan waru Laut (Hibiscus tilliaceus).
Jika kamu ingin berkunjung ke sana, jangan lupa untuk mengecek jadwal pembukaan loket tiket Taman Wisata Alam Mangrove yang buka setiap hari kerja pukul 8.00-16.00 WIB dan akhir pekan dari pukul 7.00-16.00 WIB. Sedangkan area taman akan tutup mulai pukul 18.00 WIB. Di masa PPKM Level 3 DKI, Taman Wisata Alam Mangrove hanya menerima pengunjung yang ingin berkegiatan olahraga, penanaman/konservasi, pemotretan, penelitian, pendidikan dan penginapan. Kamu perlu mengecek jam operasional ini karena mungkin berubah mengikuti kebijakan PPKM setempat.
Lokasinya yang mudah diakses, membuat kamu dapat berkunjung ke tempat ini tanpa waktu yang lama. Perjalanan menuju menuju TWA Angke Kapuk dapat kamu akses baik dengan kendaraan umum maupun pribadi.
Dengan kendaraan umum, kamu bisa:
Dengan kendaraan pribadi-pun, kamu dapat pergi dari kantor Kelurahan Muara Angke selama 20 menit atau selama 30 menit dari Tol Dalam Kota menuju arah Tol Bandara Soekarno Hattta, kemudian keluar arah Kamal Muara/Cengkareng.
Nah, bagaimana Sobat Atourin, ingin berwisata bersama keluarga sambil menikmati suasana hijau yang asri? Yuk, tambahkan Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk ke dalam daftar liburanmu! Jangan lupa cek website Atourin untuk mendapatkan inspirasi liburan menarik lainnya.
Kembali lagi di volume keempat dari seri Desa BRILiaN! Atourin bersama serta Bank BRI kembali…
Kembali lagi di volume ketiga dari seri Desa BRILiaN! Atourin bersama Bank BRI menghadirkan pilihan…
Siapa bilang festival budaya itu kaku dan membosankan? Kalau kamu belum pernah dengar Pacu Jalur,…
Setelah kemarin Atourin sudah memberikan informasi 15 Bucket List Desa Wisata yang Wajib Kamu Kunjungi…
Kalau kamu pikir sudah pernah menjelajahi banyak tempat di Indonesia, coba pikir lagi. Di balik…
Jakarta - Program pemberdayaan desa yang dilakukan oleh Bank BRI atau yang dikenal dengan Desa…