(Titus Agung Adiyatma)
Kalau berbicara tentang peradaban Majapahit, perhatian orang-orang umumnya tertuju pada Situs Trowulan di Jawa Timur. Sedikit yang tahu bahwa selain di provinsi tersebut, kerajaan legendaris ini juga meninggalkan jejaknya di tempat lain, salah satunya di Jawa Tengah, tepatnya di lereng Gunung Lawu. Jejak tersebut mewujud dalam rupa Candi Cetho. Penasaran? Yuk simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Secara administratif, candi Cetho terletak di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Candi yang berada di lereng Gunung Lawu ini diperkirakan dibangun pada masa akhir Kerajaan Majapahit, yakni pada abad ke-15 masehi. Candi ini ditemukan pada masa kolonial Hindia-Belanda, namun baru menjalani pemugaran pada tahun 1970-an. Serupa dengan Candi Prambanan, candi ini juga digunakan oleh warga setempat yang beragama Hindu untuk melakukan kegiatan pemujaan. Selain itu, penganut kepercayaan Kejawen juga menggunakannya untuk melakukan kegiatan pertapaan.
Beragam patung dan relief menghiasi kompleks Candi Cetho. Ada patung sosok Sabdapalon dan Nayagenggong yang dipercaya sebagai penasihat raja Brawijaya V, raja terakhir Majapahit. Kemudian, ada pula arca Dewi Saraswati yang disumbangkan oleh Kabupaten Gianyar untuk menambah nilai keagamaan di candi ini. Last but not least, ada relief yang menggambarkan kisah Kakawin Sudamala yang terkenal di kalangan masyarakat Jawa.
Bagi kamu yang ingin mengunjungi candi ini, ada beberapa info penting yang harus diketahui, nih. Yang pertama, disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi (ojek online juga boleh) karena area candi ini lumayan sulit untuk dijangkau. Yang kedua, candi ini terletak di ketinggian 1496 meter di atas permukaan laut, maka itu jangan lupa untuk membawa jaket atau memakai pakaian yang cukup menghangatkan supaya tidak kedinginan. Yang ketiga, candi ini juga merupakan tempat peribadatan, oleh karena itu saat berkunjung harap menjaga kesopanan dan memperhatikan norma serta adat istiadat yang berlaku di sini. Untuk memasuki kompleks candi ini, kamu harus membayar tiket dengan harga Rp10.000,00 per orangnya. Harga yang sangat terjangkau dan worth it, sebab di sini kamu akan disuguhkan dengan suasana yang tenang dan sejuk, belum lagi pemandangan Gunung Lawu yang menggugah kalbu.
Sebagai salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Lawu memiliki sejarah yang panjang dan menyimpan banyak misteri. Masihkah pesona Candi Cetho menjadi misteri bagimu? Jika iya, mari kunjungi candi ini dan singkaplah tabir misteri pesona sekelumit peradaban Majapahit di lereng Gunung Lawu ini.
Kembali lagi di volume keempat dari seri Desa BRILiaN! Atourin bersama serta Bank BRI kembali…
Kembali lagi di volume ketiga dari seri Desa BRILiaN! Atourin bersama Bank BRI menghadirkan pilihan…
Siapa bilang festival budaya itu kaku dan membosankan? Kalau kamu belum pernah dengar Pacu Jalur,…
Setelah kemarin Atourin sudah memberikan informasi 15 Bucket List Desa Wisata yang Wajib Kamu Kunjungi…
Kalau kamu pikir sudah pernah menjelajahi banyak tempat di Indonesia, coba pikir lagi. Di balik…
Jakarta - Program pemberdayaan desa yang dilakukan oleh Bank BRI atau yang dikenal dengan Desa…