Time to Read: 8 menit
(Khopipah Indah Lestari)
Musim liburan mungkin sudah berlalu. Namun semangat untuk menjelajahi tempat baru, tidak lantas surut. Bukan begitu? Bagi kamu yang mungkin bosan dengan destinasi wisata yang itu-itu aja, yang selalu ramai dan penuh sesak ketika musim liburan datang, yang sudah mainstream di kalangan para pemburu tempat liburan, mungkin ini sudah saatnya kamu berganti tujuan. Dan Brebes, Jawa Tengah, dapat menjadi salah satu pilihan. Berbatasan langsung dengan daerah Cirebon dan Kuningan di Jawa Barat, wilayah Kabupaten Brebes terbentang seluas kurang lebih 1.662,96 km 2 dengan bagian selatannya yang merupakan dataran tinggi dan bagian utaranya yang merupakan dataran rendah. Di dalamnya, tersebar berbagai macam tempat wisata, baik itu wisata alam maupun wisata sejarah, yang dapat kamu coba dan eksplor. Berikut ini beberapa di antaranya.
Perkebunan Teh Kaligua
Siapa bilang perkebunan teh hanya ada di Puncak, Bogor, Jawa Barat saja? Buktinya, di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Brebes kamu dapat menemukan perkebunan teh peninggalan Belanda yang masih ada dan terawat hingga saat ini. Memiliki luas kurang lebih 600 hektar, Perkebunan Teh Kaligua dapat menjadi pilihan kamu untuk menghabiskan waktu ketika musim liburan datang. Hamparan pepohonan teh yang memanjakan mata, suhu udara yang menyejukkan, juga berbagai fasilitas yang tersedia akan menyambut kamu setibanya di sana. Cukup dengan membayar Rp12.000,00 kamu dapat segera masuk ke wilayah perkebunan dan membuang segala lelah yang menghantui dengan melihat hijaunya pemandangan. Tidak hanya melihat-lihat, kamu juga dapat menyaksikan proses pembuatan Teh Kaligua dari awal hingga akhir. Meminum teh sambil mengistirahatkan diri kedengarannya bagus juga. Iya, kan?!
Candi Pangkuan
Masih di Kecamatan Paguyangan, kita beralih ke salah satu tempat yang cukup bersejarah namun jarang diketahui orang yakni Candi Pangkuan. Objek wisata batu lonjong yang memiliki tinggi lebih kurang 50 cm. Di sekelilingnya, adalah hutan yang dihuni oleh pepohonan berusia ratusan tahun dan menjadikan tempat wisata ini rindang dan patut kamu kunjungi. Oleh karena lebatnya area hutan tersebut, ratusan kera diketahui hidup di sana. Jadi jangan heran ketika mereka menghampiri atau sekadar bermain-main di sekitarmu. Tenang saja, mereka sudah jinak dan tidak akan menggigit. Meski begitu, kamu harus tetap waspada, ya. Bukannya menikmati indahnya berwisata, yang ada barang bawaan hilang dibawa kabur kera. Selain menikmati pemandangan, kamu juga dapat melihat puluhan pemakaman yang berada di sekitar area ini. Tiga di antaranya diketahui adalah makam orang-orang yang pertama kali hidup di wilayah Brebes bagian selatan. Mereka adalah Kyai Wisnu, Kencana Wungu, dan Nyi Rantam Sari. Dengan adanya informasi ini, mungkin kamu tertarik untuk mencari tahu lebih jauh mengenai Brebes zaman dahulu?
Curug Panyusuhan
Bagi kamu yang bertanya-tanya mengenai keberadaan wisata air di Brebes, Curug Panyusuhan dapat menjadi jawaban atas itu. Terletak di Kecamatan Salem, curug ini masih sangat asri dengan kualitas airnya yang dingin juga bersih. Sangat cocok untuk melepas penat dengan menikmati airnya atau sekedar duduk santai mendengar suara air yang terus berjatuhan. Keindahan curug ini dapat dikatakan lain daripada yang lain. Dengan tujuh tingkat curug yang bergantian menyalurkan air, kamu dapat dipastikan terpesona akan cantiknya pemandangan tersebut.
Meski begitu, untuk sampai ke tempat ini, kamu diharuskan berjalan selama satu setengah jam di tengah hutan dengan medan yang tidak bisa dibilang mudah. Bagi kamu yang tidak terbiasa dengan berjalan kaki jarak jauh, jangan lupa persiapkan fisikmu terlebih dahulu, ya!
Desa Wisata Cisereuh
Rekomendasi tempat wisata selanjutnya adalah Desa Wisata Cisereuh yang terletak di Kecamatan Ketanggungan, Brebes. Nama desanya terdengar seperti nama di dalam bahasa Sunda, ya? Berbeda dengan desa-desa lainnya di Jawa Tengah yang menggunakan Bahasa Jawa, penduduk Desa Cisereuh ini terbiasa menggunakan Bahasa Sunda dalam keseharian mereka layaknya orang-orang di Jawa Barat. Mungkin hal ini menjadi salah satu faktor dari cara penulisan nama desa yang cukup unik itu. Selain menarik karena penggunaan bahasanya, nuansa pedesaan di tempat ini masih sangat terjaga. Rumah-rumah yang dibangun tidak menggunakan genteng sebagai atap dan semen serta keramik untuk bagian dinding dan lantainya. Jadi, kamu dapat melihat rumah-rumah berdinding serta berlantai kayu dan beratap seng ketika mampir ke tempat ini. Penduduknya pun ramah-ramah. Kamu pasti akan merasa betah dan ingin berlama-lama di sini.
Hutan Mangrove
Sisi utara Brebes yang berbatasan langsung dengan Pantai Utara, menjadikan kabupaten ini memiliki pantai yang tidak kalah indahnya. Selain memaksimalkan wisata pantai, pemerintah setempat juga melihat adanya potensi wisata dari Hutan Mangrove Pandansari yang dibangun oleh warga sekitar. Jadilah kawasan ini dibuka dan dikelola sebagai tempat wisata yang mewajibkan pengunjung membayar Rp20.000,00 pada hari biasa dan Rp25.000,00 pada akhir pekan. Menikmati kegiatan berjalan kaki di jalur tracking di dalam hutan, rasanya tidak akan sempurna tanpa berhenti sejenak untuk mengambil gambar. Tersedia jembatan merah muda yang dibangun dengan cantik di antara dua kelompok pepohonan. Spot ini adalah spot yang paling diincar oleh para pengunjung sebagai tempat berfoto.
Selain itu, tersedia pula fasilitas-fasilitas lainnya yang dapat kamu kunjungi untuk menambah wawasan. Salah satunya adalah tempat konservasi kepiting soka.
Nah, itu dia kelima destinasi wisata di Brebes yang dapat kamu jadikan tujuan berwisata saat musim liburan nanti. Kira-kira, yang mana yang akan kamu jadikan tujuan utama? Jangan lupa untuk membeli bawang merah dan telur asin untuk oleh-oleh, ya!
Kamu juga bisa menemukan banyak informasi dan inspirasi jalan-jalan yang menarik di berbagai daerah di Indonesia dan informasi pariwisata lainnya, tentunya hanya di website Atourin!