Sumatera Barat kembali menunjukkan kekuatan budaya lokal di tingkat nasional. Desa Wisata Koto Gadang berhasil meraih Juara 2 Nasional kategori Desa Wisata Berbasis Budaya dalam ajang Wonderful Indonesia Awards (WIA) 2025. Capaian ini menegaskan peran Ranah Minang sebagai wilayah yang konsisten menjaga adat, sejarah, dan nilai komunitas dalam pengembangan pariwisata.

Penghargaan tersebut diumumkan pada Jumat, 05 Desember 2025 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta. Lebih dari sekadar prestasi, pencapaian ini menjadi pengakuan atas upaya kolektif masyarakat Koto Gadang dalam mengelola desa wisata berbasis budaya yang dijalankan secara berkelanjutan.

Desa Wisata Koto Gadang dan Fondasi Budaya Minangkabau

Desa Wisata Koto Gadang bukan desa yang lahir dari konsep wisata instan. Sejak lama, nagari ini dikenal sebagai pusat peradaban Minangkabau yang kuat dalam adat, pendidikan, dan keterampilan masyarakatnya. Kehidupan sosial masih berlandaskan nilai adat, dengan keberadaan rumah gadang, peran ninik mamak, serta sistem kekerabatan matrilineal yang dijalankan dalam keseharian.

Fondasi budaya inilah yang kemudian menjadi dasar pengembangan desa wisata. Warga tidak mengubah adat menjadi sekadar tontonan, melainkan membuka ruang agar wisatawan dapat memahami dan mengalami langsung kehidupan Minangkabau. Pendekatan ini membuat Desa Wisata Koto Gadang tumbuh secara organik, selaras antara pelestarian budaya dan aktivitas pariwisata.

Kerajinan Perak sebagai Identitas Desa

Salah satu kekuatan utama Desa Wisata Koto Gadang terletak pada kerajinan peraknya. Keahlian mengolah perak telah diwariskan lintas generasi dan menjadi bagian dari identitas desa. Bagi masyarakat Koto Gadang, perak bukan hanya sumber ekonomi, tetapi juga pengetahuan budaya yang dijaga bersama.

Kerajinan perak di sini tidak diposisikan sebagai produk massal. Wisatawan dapat melihat langsung proses pembuatannya, memahami filosofi motif, hingga berinteraksi dengan para pengrajin yang mempertahankan teknik tradisional. Pengalaman ini memberi nilai lebih, karena wisatawan tidak hanya membeli produk, tetapi juga memahami cerita di baliknya.

Wisata Budaya yang Menyatu dengan Alam

Keunggulan Desa Wisata Koto Gadang juga terlihat dari kemampuannya menjaga keseimbangan antara budaya, sejarah, dan alam. Lanskap perbukitan serta kedekatannya dengan kawasan Ngarai Sianok menghadirkan suasana tenang yang mendukung wisata berbasis refleksi dan edukasi budaya.

Alam tidak dijadikan objek utama eksploitasi, melainkan ruang pendukung yang memperkuat pengalaman wisata. Kehadiran lingkungan yang masih asri membuat aktivitas budaya terasa lebih kontekstual dan menyatu dengan kehidupan desa.

Pengelolaan Wisata Berbasis Komunitas

Seluruh aktivitas wisata di Desa Wisata Koto Gadang dikelola dengan pendekatan berbasis komunitas. Masyarakat lokal terlibat langsung sebagai pelaku utama, mulai dari pemandu nagari, pengrajin perak, penyedia kuliner, hingga pengelola homestay.

Model ini memastikan bahwa manfaat ekonomi dan sosial dirasakan langsung oleh warga, sekaligus menjaga agar pengembangan pariwisata tetap sejalan dengan nilai adat dan kepentingan komunitas.

Ragam Pengalaman yang Bisa Dinikmati Wisatawan

Selain wisata budaya, Desa Wisata Koto Gadang menawarkan berbagai aktivitas yang memperkaya kunjungan wisatawan. Pengunjung dapat mengikuti tur nagari dan rumah gadang, belajar kerajinan perak langsung dari pengrajin, menikmati kuliner khas Minangkabau buatan warga, hingga menjelajah alam sekitar untuk fotografi dan rekreasi ringan. Tersedia pula penginapan berbasis rumah warga bagi wisatawan yang ingin tinggal lebih lama dan merasakan kehidupan desa secara lebih dekat.

Pengalaman ini menjadikan Desa Wisata Koto Gadang sebagai destinasi yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga sarat makna budaya.

 

Desa Wisata Koto Gadang, Representasi Ranah Minang di Tingkat Nasional

Predikat Juara 2 Desa Wisata Berbasis Budaya dalam Wonderful Indonesia Awards 2025 menunjukkan bahwa kekuatan budaya lokal Ranah Minang mampu bersaing di tingkat nasional. Desa Wisata Koto Gadang membuktikan bahwa desa wisata dapat tumbuh tanpa kehilangan jati diri, selama budaya, sejarah, dan komunitas ditempatkan sebagai fondasi utama.

Lebih dari sekadar penghargaan, Desa Wisata Koto Gadang menghadirkan contoh bagaimana pelestarian adat dan pengembangan pariwisata dapat berjalan beriringan.

Ingin menjelajahi lebih banyak desa wisata inspiratif di Indonesia? Ikuti Instagram @atourin dan temukan berbagai destinasi menarik di atourin.com.